Apayang dimaksud dan seperti apa ancaman di bidang ekonomi pada? Gambar 5.2 Berbagai merek handphone mudah ditemukan di Indonesia: Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu namunjuga termasuk bidang IPTEK dan pendidikan tinggi (Maemunah, 2018). Pengembangan IPTEK tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, hal ini berarti bahwa IPTEK selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Pada gilirannya, perkembangan IPTEK akan bersentuhan dengan nilai-nilai ideologi bangsa, yang Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. ASTRONOMIAstronomi = "ilmu bintang" : adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya.Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka. Selama sebagian abad ke-20, astronomi Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. - Teleskop adalah salah satu instrumen penting yang membantu manusia, untuk mengetahui lebih banyak mengenai pembentukan alam semesta. Bagaimana sejarah teleskop pertama kali ditemukan? Umumnya teleskop digunakan oleh para ilmuwan dan astronom, untuk mempelajari langit dan objek yang terdapat di adalah salah satu penemuan yang mengubah dunia ternyata telah diciptakan sejak lebih dari 600 tahun yang lalu. Dengan kehadirannya, teleskop berhasil menjadi bagian penting dari ilmu pengetahuan kita dan memungkinkan semua orang untuk melihat objek yang jauh agar tampak dekat. Dalam sejarah penemuan teleskop, telah banyak penemu, insinyur, matematikawan, dan fisikawan terkemuka yang mencoba untuk menyempurnakan bentuk awalnya yang sederhana. Hal ini tak lain dilakukan untuk membuatnya layak menjadi peralatan penting dalam sebuah penelitian. Jika berbicara mengenai teleskop, nama Galileo Galilei kerap disebut sebagai penemu teleskop pertama kali. Namun ternyata, penemuan teleskop pertama kali bukanlah Galilei, melainkan pembuat lensa kacamata asal Belanda bernama Hans Lippershey. Baca juga Bukan Galilei, Ini Dia Penemu Teleskop Pertama Kali Seperti dilansir dari History of Telescope, Rabu 6/4/2022 sejarah pembuatan teleskop dimulai di tahun 1608 oleh sekelompok pembuat kacamata Belanda yang semuanya membuat model teleskop pertama pada saat yang bersamaan. Akan tetapi, hak paten untuk perangkat teleskop jatuh pada Lippershey. Pada saat itu, alat buatannya disebut "kijker" yang berarti alat untuk melihat. Dia pun mengeklaim bahwa teleskop miliknya dapat melihat objek jauh, dengan pembesaran hingga tiga kali. Lippershey berhasil mengembangkan teleskop pertama berdasarkan pengalaman dalam buku catatan sejumlah ilmuwan India, Mesir, Cina, Yunani, Romawi, dan Arab. Adapun teleskop yang pertama kali dibuatnya terdiri dari lensa cekung sebagai lensa okuler, serta lensa cembung sebagai lensa objektif. Menariknya, teleskop Lippershey diciptakan karena ketidaksengajaan ketika ada seorang anak yang memegang dua lensa secara bersamaan di toko kacamata miliknya. Sejarah teleskop seperti dilansir dari Space, Selasa 26/10/2021 beberapa ahli pada saat itu berpendapat bahwa Lippershey mencuri desain penemuan teleskop yang yang diciptakan oleh pembuat lensa lainnya bernama Zacharias Jansen. Akibatnya, paten Lippershey untuk teleskop pun juga Teleskop Radio, Cara Dunia Mengenal Alam Semesta NASA via SPACE Ilustrasi Teleskop Luar Angkasa James Webb setelah semua bagian cermin terpasang. Namun, tidak ada bukti yang mendukung bahwa Lippershey mencuri desain alat milik Jansen sehingga penghargaan untuk penemuan teleskop diberikan kepadanya. Sementara Jansen telah dianggap sebagai penemu mikroskop Penyempurnaan teleskop Penemuan Hans Lippershey akhirnya populer di seluruh Eropa, tetapi bukan melalui desain teleskopnya sendiri, melainkan dengan alat yang disempurnakan Galileo Galilei. Pada tahun 1609, Galilei mendengar kabar tentang penemuan teleskop di Belanda. Hal ini memicu dirinya untuk membuat alat serupa tanpa pernah melihat desain teleskop Lippershey. Teleskop buatan Galileo Galilei memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan teleskop pertama. Sebab, alat buatan Galilei mampu memperbesar bayangan benda hingga 20 kali. Selain itu, Galilei juga dikenal sebagai orang yang pertama kali menggunakan teleskopnya untuk mengamati langit. Sehingga, dia dapat menemukan bahwa permukaan Bulan tampak seperti kawah. Baca juga Pertama Kalinya, Teleskop James Webb Berhasil Membidik Obyek Kosmos Dengan teleskop buatannya, Galilei dapat melihat cincin Saturnus dan kemudian menemukan bahwa Planet Jupiter memiliki empat Bulan. Teleskop buatan Galileo Galilei itu juga akhirnya dipresentasikan di hadapan senat di Venesia. Lantaran para senat merasa takjub dan puas dengan penemuannya, Galilei diangkat menjadi dosen di University of Padua. Setelah temuan teleskop Galileo Galilei, para ilmuwan dari seluruh Eropa mulai mengembangkan teknologinya dengan memberikan fitur baru dalam lensanya. Selanjutnya, di abad ke-20 teleskop dengan segala bentuk dan ukuran mulai dibuat dengan mengumpulkan bagian lain dari spektrum elektromagnetik seperti sinar-x, ultraviolet, inframerah, dan sinar gamma. Saat ini, para ilmuwan memiliki beberapa teleskop berukuran besar yang mampu untuk melihat kondisi di luar angkasa dengan baik. Salah satunya adalah Teleskop Luar Angkasa James Web yang akan mengamati bagaimana galaksi pertama terbentuk, hingga melihat asal-usul kehidupan termasuk keberadaan exoplanet atau planet ekstrasurya. Baca juga Teleskop Hubble Tangkap Objek Luar Angkasa yang Langka, Apa Itu? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Soal PH Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa Luar beserta dengan kuncinya. Soal PH adalah penilaian yang dilakukan oleh guru kepada siswa setelah menyelesaikan 6 kali pembelajaran. Soal ini terdiri atas 25 nomor yang terbagi atas 3 jenis yaitu soal pilihan ganda, soal isian dan ini dibuat disesuaikan dengan materi kurikulum K13 dan buku tematik K13 kelas 6 Revisi 2018. Untuk lebuh jelasnya tentang Soal PH Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa Luar bisa dilihat dibawah ini A. Contoh Soal PH Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa LuarSoal PH Tematik K13Kelas 6 Enam Tema 9 Menjelajah Angkasa LuarSubtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa LuarWaktu 90 MenitKerjakan soal-soal berikut!Latihan Soal Subtema 3 Muatan Bahasa Indonesia KD teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-5!Kerang LautSiswa kelas 6 akan mengadakan perpisahan dengan melakukan karya .... Mereka akan berwisata ke pantai Pangandaran. Setibanya di pantai, para siswa yang didampingi guru bermain pasir dan bermain di pinggir pantai. Lani mengumpulkan kerang-kerang yang berada di pantai dan membawanya pulang. Lani berencana untuk membuat hiasan kamar dari kerang-kerang yang ia bawa Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ... wisata 2. Teks di atas bercerita tentang ... berlibur ke pantai 3. Tulislah tujuan wisata siswa kelas 6 pada cerita di atas ! pinggir pantai 4. Adakah pengalaman pribadi atau orang di sekitarmu yang mirip dengancerita di atas ? Tulislah persamaan dan perbedaannya ! pendapat sendiri 5. Tulislah pengalaman pribadimu yang berkaitan dengan tempat wisata ! pendapat sendiri Latihan Soal Subtema 3 Muatan IPA KD Berikut yang termasuk planet inferior adalah ...a. Venus dan Marsb. Mars dan Jupiterc. Saturnus dan Uranusd. Merkurius dan Venus2. Planet luar terdiri atas ... dan ... saturnus dan neptunus 03. lImuwan yang menemukan teori bahwa Bumi mengelilingi Matahari adalah ... Nicolaus Copernicus4. Perhatikan gambar berikut !a. Apa yang kamu ketahui tentang gambar di atas ?b. Tulislah ciri-ciri benda langit tersebut !5. Apa dampak penemuan teleskop terhadap perkembangan IPTEK di bidang astronomi? Jelaskan !Jawab Dampak penemuan teleskop terhadap perkembangan IPTEK di bidang astronomi diantaranya yaitu membantu penemuan-penemuan baru terkait dasar-dasar ilmu fisika, dan tentu saja mendukung pengembangan teleskop yang lebih canggih seperti Hubble SpaceLatihan Soal Subtema 3 Muatan SBdP KD gambar patung berikut untuk menjawab soal nomor 1-5!1. Tema patung pada gambar di atas adalah ... untuk simbol dunia penerbangan Indonesia 2. Bahan untuk membuat patung di atas adalah .... perumggu 3. Jelaskan tentang teknik konstruktif yang kamu ketahui !4. Patung termasuk karya seni tiga dimensi. Mengapa demikian ? karena patung adalah karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman 5. Tulislah lima bahan daur ulang untuk membuat patung !Latihan Soal Subtema 3 Muatan PPKn KD Apa manfaat menerapkan sikap persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat? Jelaskan!2. Tulislah tiga pengaruh positif menjaga persatuan dan kesatuan !3. Tulislah tiga perilaku yang mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan di Indonesia !4. Jelaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia !Latihan Soal Subtema 3 Muatan IPS KD Alat transportasi darat pada zaman modern adalah ....a. kapal dan mobilb. delman dan becakc. bus dan kereta apid. truk dan pedati2. Jelaskan perbedaan antara sarana dan prasarana transportasi !3. Tulislah tiga alat transportasi air tradisional dan modern!4. Apa dampak negatif penggunaan transportasi pribadi terhadap lingkungan? Jelaskan!5. Jelaskan dampak positif adanya perkembangan alat transportasi air, darat, dan udara!Kunci Jawaban di bawah sebaiknya direvisi atau di baca baik baik karena sebagian soal ada yang di lakukan Bahasa Indonesia KD Wisata2. Karya wisata3. Mengadakan perpisahan dengan melakukan karya wisata ke pantai Pangandaran4. Siswa diminta untuk menulis persamaan dan perbedaan dari pengalaman pribadi atau orang di sekitar yang mirip dengan cerita di atas5. Siswa diminta utnuk menulis pengalaman pribadi yang berkaitan dengan tempat wisataMuatan IPA KD D. Merkurius dan Venus2. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus3. Copernicus4. Jawablah!a. Beberapa material yang tidak tergabung dengan Matahari dan planet akan membentuk bongkahan kecil yang melayang jauh dari Matahari, dikenal sebagai kometb. Komet tersusun atas gas, debu, dan es yang membeku, sedangkan, planet tersusun atas material padat berupa batuan dan bola gas yang memadat5. Dengan adanya penemuan alat di bidang astronomi, banyak manfaat yang didapatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, yaitu membantu meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang astonomi dalam bentuk penemuan-penemuan baru. Selain itu,manusia dapat mengetahui perbedaan waktu dan membuat sistem pengaturan waktu di masing-masing daerah dari pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnyaMuatan SBdP KD Robot2. Kardus3. Teknik membuat patung dengan menysun atau merakit bahan-bahan4. Karena memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi serta dapat diamati dari segala arah5. Botol plastik, kardus bekas, kertas, logam, tutup botol bekas, kulit telurMuatan PPKn KD Dengan menerapkan persatuan dan kesatuan di dalam suatu komunitas atau organisasi tersebut, anggota akan menjadi lebih kuat untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan2. Persatuan dan kesatuan yang diterapkan di dalam suatu komunitas memiliki pengaruh yang sangat besar bagi komunitas itu sendiri atau masyarakat, seperti menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain, menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleran, dan menjalin rasa kekeluargaan serta sikap tolong menolong antarsesama3. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan di negara Indonesia adalah- menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan;- menggunakan dan mencintai produk dalam negeri dibanding produk luar negeri; dan- pelayanan kesehatan yang memadai dan merata di seluruh Bagi bangsa dan negara, persatuan dan kesatuan memiliki makna dan pengaruh yang sangat luas. Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi bangsa dan negara. Persatuan dan kesatuan telah membuat bangsa Indonesia mampu merebut kemerdekaan. Keberagaman budaya di Indonesia membuat bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Jika tidak, bangsa Indonesia akan terpecah belah dan akan berdampak buruk bagi kelangsungan IPS KD C. bus dan kereta api2. Sarana transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut manusia ataupun barang, antara lain mobil, sepeda motor, kereta api, bus, dan truk. Sedangkan prasarana transportasi adalah alat penunjang kelancaran pengangkutan, seperti jalan raya, jembatan, terminal, dan Sampan, kano, gondola, kayak, getek tradisional. Kapal, boat laut, kapal pesiar modern4. Dampak positifnya adalah masyarakat dapat menghemat waktu untuk berpergian jarak jauh. Akan tetapi, biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk menggunakan jenis transportasi tersebut relatif mahal. Selain itu, tingkat pencemaran udara yang ditimbulkan oleh alat transportasi tersebut juga sangat tinggi, karena sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil5. Memudahkan untuk berpindah tempat, masyarakat dapat dengan mudah pergi ke tempat-tempat yang jauh, pengiriman dapat dilakukan dengan Juga Soal Tematik Kelas 6 Semester 2Itulah Contoh Soal PAS Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa Luar beserta dengan kuncinya. Mudah mudahan bisa memberikan manfaat - Ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK merupakan hasil pemikiran manusia yang logis ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan hasil nyata berupa teknologi. Berdasarkan catatan Tim CIPG dalam Lanskap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia 2017iX, terungkap bahwa IPTEK sebenarnya diupayakan agar masalah yang sedang dihadapi manusia bisa dipecahkan dan diantisipasi. Bukan hanya itu, bahkan IPTEK juga ada untuk menyediakan teknologi yang berhasil dibuat berdasarkan penelitian, pengembangan, dan penerapan pemikiran. Menurut Puji Lestari dalam Antropologi Kelas 12 200653, diungkapkan bahwa perkembangan dan pertumbuhan IPTEK bisa ditarik jejaknya sejak awal munculnya manusia. Sejak dahulu, ternyata manusia telah memiliki pengetahuan terkait keadaan alam yang ada di sekelilingnya. Bahkan, mereka menciptakan beberapa teknologi yang bisa digunakan pada masanya sebagai jawaban atas permasalahan yang mereka terima ketika itu. Lantas, bagaimana sebenarnya periodisasi perkembangan IPTEK dari zaman ke zaman? Pertumbuhan IPTEK dari Masa ke Masa Manusia sejak awal mulai melakukan aktivitas dengan pemikiran yang mereka miliki. Secara tidak sadar mereka telah mengembangkan sesuatu yang bisa disebut sebagai teknologi. Bahkan, teknologi yang hanya disadari beberapa kalangan ini berlanjut hingga saat ini. Berikut penjelasan zaman perkembangan IPTEK. 1. Zaman Purba 4 Juta Tahun SilamPeriode ini disebut juga sebagai masa praaksara atau prasejarah. Ilmu saat itu berkembang dan dapat dilihat dari cara manusia purba yang mulai mampu mengamati, membedakan, memilih, mencoba, dan menyadari kesalahan. Kita sebut saja ketika itu manusia purba masih berkelana mencari makanan dan hidup berpindah tempat nomaden. Ketika mereka sudah menyadari bisa tinggal di suatu tempat dengan bercocok tanam, mereka punya pengetahuan baru. Bahkan, teknologi-teknologi yang menyokong mereka melakukan kegiatan tersebut pun lahir. Masa akhir ini dimulai ketika manusia dahulu sudah mengenal tulisan dan bisa berhitung. Ketika itu, mereka mulai mencatat bagaimana sistem kalender dan perbintangan dilakukan orang Mesir Kuno, Sumeria, dan Babilonia. 2. Zaman Yunani 600-200 SMFase ini ditandai dengan kemajuan berpikir manusia, Yunani disebut sebagai pusatnya ketika itu. Manusia yang sebelumnya tidak menyadari perihal eksistensi segala yang ada di dunia mulai berpikir kritis. Hal-hal tabu yang tidak bisa dijelaskan sebelumnya pun akhirnya terungkap. Tokoh-tokoh terkenal dari Yunani ini bernama Pythagoras teori pitagoras, Socrates metode berpikir kritis dan ilmu etika, Plato teori di balik alam ada sebuah ide, Aristoteles Logika, Biologi, dan Metafisika, Archimedes hukum alam, Ptolomeus penyusun peta bumi, dan lain-lain. 3. Zaman Pertengahan 31 SM-628 MIPTEK yang sudah berkembang sebelumnya akhirnya menurun pada awal abad pertengahan. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya agama Kristen di Eropa yang mengatur segala hukum dengan embel aturan Tuhan. Oleh karena itu, Gereja tidak mengizinkan masyarakat untuk berpikir kritis ketika itu. Sedangkan di Timur, Islam yang berkembang malah memberikan kemajuan yang begitu pesat pada IPTEK. Mereka yang mengembangkan IPTEK ketika itu antara lain Al Khawarizmi teori Al Jabar, Omar Khayyam ahli sastra dan matematikawan. Selain itu, ada Al Razi, Ibnu Sina, dan Abu Qasim yang berfokus pada bidang kedokteran. Terakhir, terdapat Ibnu Rusyd yang menerjemahkan buku hasil karya Aristoteles di zaman IPTEK sebelumnya. 4. Zaman Modern 658 M-SekarangKendati zaman kegelapan pernah terjadi di Eropa, perkembangan IPTEK di sana akhirnya meningkat kembali berkat Renaissance zaman pencerahan. Pengetahuan pun berkembang pesat kembali, mulai dari Leonardo Pisa yang meneruskan penelitian mengenai ilmu aljabar hingga pengembangan pengetahuan akan tata surya Copernicus, Galileo, dan Kepler. Di zaman pencerahan ini, ternyata pengetahuan dan teknologi benar-benar melesat karena memprioritaskan kemampuan akal. Mereka yang sebelumnya terbatas pikirannya karena dogma agama pada zaman ini mulai lepas dan berpikir sekreatif serta selogis mungkin. Zaman sekarang atau modern ini, ilmu pengetahuan dan teknologi rupanya sudah tumbuh sangat jauh dari manusia-manusia dahulu. Saat ini, kita dapat melihat perkembangan sebelumnya mempengaruhi teknologi saat ini. Contohnya, kini sudah ada teknologi informasi dan komunikasi yang lebih memudahkan manusia dalam berinteraksi. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Ibnu Azis Observatoirum Bosscha, Lembang Foto Dok. zaman dahulu, astronomi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia. Ilmu falak itu menjadi cara para leluhur Indonesia menjelajahi lautan, menentukan siklus tumbuh padi, dan membangun kuil-kuil makalah ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy pada 3 Desember 2018, teknologi astronomi modern masuk ke Indonesia pada tahun 1920-an, dimulai dengan pembangunan Observatorium Bosscha di Lembang, makalah yang ditulis oleh sekelompok peneliti di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN dan peneliti di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung ITB itu, dijelaskan bahwa teleskop utama Bosscha adalah refraktor ganda Carl Zeiss dengan diameter 60 sentimeter yang dipakai untuk pengamatan visual. Pada tahun 1960-an teleskop Schmidt, teleskop astrofotografi katadioptrik yang dirancang untuk memberikan pandangan luas dengan penyimpangan terbatas, juga aktif beroperasi di Observatorium Bosscha. Teleskop tersebut merupakan donasi dari UNESCO untuk mempelajari struktur Bosscha sendiri telah diresmikan sejak 1928 dan masih beroperasi sampai sekarang. Di observatorium itulah komunitas astronomi modern Indonesia pertama kali Bosscha Foto Wikimedia CommonsSekarang selain Bosscha yang telah menjadi bagian dari ITB, ada juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara LAPAN, Departemen Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA Lampung, dan beberapa lembaga lainnya yang juga turut mengembangkan komunitas-komunitas astronomi di jumlah fasilitas astronomi modern di Indonesia masih sangat kurang. Situasi bertambah buruk dengan adanya gangguan polusi cahaya Kota Bandung terhadap proses pengamatan astronomi di Observatorium untungnya, berkat dorongan berbagai pihak, keluarlah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. UU tersebut diikuti dengan Keputusan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2017 yang mengatakan bahwa Indonesia harus memiliki observatorium itu perlahan-lahan mulai terwujud. Sebuah observatorium terbesar se-Asia Tenggara sedang dalam proses pembangunan di Nusa Tenggara Timur NTT.Teleskop untuk umum Planetarium Jakarta. Foto Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparanBernama Observatorium Nasional Timau, observatorium itu merupakan kolaborasi antara para ahli dari berbagai institusi di Indonesia, seperti LAPAN, ITB, serta Universitas Nusa Cendana UNDANA, yang didukung oleh pemerintah provinsi NTT."Nama diambil dari nama lokasinya. Kemudian proyeknya sudah diawali dari akhir 2015. Nah tapi memang proyek dirintis oleh teman-teman astronom di ITB sejak lama," ujar Rhorom Priyatikanto, peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN kepada kumparanSAINS, Selasa 4/12. Rhorom turut menulis makalah yang dipublikasikan di Nature menurut hasil studi Rhorom dan kawan-kawan, pembangunan teleskop luar angkasa modern di Indonesia sebenarnya telah didiskusikan sejak 1984. Namun karena kurangnya dukungan, pembangunan baru bisa terealisasi Observatorium Nasional Timau Foto LAPANNTT menjadi pilihan karena berdasarkan riset-riset meteorologi, provinsi itu merupakan pilihan terbaik bagi lokasi observatorium nasional."Berdasarkan studi yang dilakukan tim dari ITB, secara statistik data selama 15 tahun dari 1996 sampai 2010, daerah NTT atau daerah tenggara Indonesia secara umum itu iklimnya agak terpengaruh oleh benua Australia yang cukup kering," kata Rhorom. "Maka dari itu sekitar 70 persen malam hari dalam satu tahun itu cerah. Kira-kira ada 200-an lebih malam hari.”Rhorom menjelaskan bahwa proses konstruksi observatorium nasional di Timau tersebut direncanakan dimulai tahun ini hingga berakhir kira-kira pada akhir tahun 2019."Kondisi sekarang memang masih banyak kekurangan. Terutama akses menuju lokasi yang luar biasa sulit, jalan masih buruk apalagi dengan cuaca hujan saat ini. Komunikasi, listrik, dan sebagainya pun masih minim," tutur Rhorom."Sehingga nanti diwacanakan observatorium itu bisa beroperasi dengan jumlah SDM seminimal mungkin," imbuh observatorium di Kupang, NTT Foto Dok. LAPANObservatorium Nasional Timau direncanakan akan memiliki teleskop utama Teleskop Ritchey-Chrétien berdiameter 3,8 meter yang mirip dengan teleskop luar angkasa milik Kyoto University, samping itu, observatorium ini juga akan dilengkapi dengan teleskop 1,2 meter, dua teleskop survei 50 sentimeter kembar, dan sebuah teleskop 30 sentimeter untuk pengamatan Matahari. Lebih dari itu, nantinya juga akan ada beberapa teleskop yang dilengkapi dengan robot yang bisa membantu para peneliti melakukan pengamatan tanpa perlu pergi ke lokasi observatorium.

apa dampak penemuan teleskop terhadap perkembangan iptek di bidang astronomi